MAKALAH
PIK
JUDUL: RANCANGAN INSTALASI MESIN
ATM
Disusun untuk memenuhi
matakuliah Pengolahan instalasi
komputer
Nama Anggota :
1.
Made septiana widi (12233030)
2.
Lukman Riantama (12233035)
3.
Rudi (12233014)
4.
Putra jaya sakti (12233039)
5.
Harianto (12233015)
6.
Tri atmoko (12233016)
AKADEMI MANAGEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN TEKNIK KOMPUTER
TEKNOKRAT
BANDAR LAMPUNG
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah berkat ridha
dan berkah yang diberikan oleh Allah Sub’hanahu Wa Ta’ala pada kesempatan ini,
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Domain Name System“dalam
makalah ini kami buat berdasarkan refrensi yang kami cari dan kami temukan dari
berbagai sumber ilmu.
Pokok pembahasan pada makalah ini
kami menekankan betapa pentingnya Domain Name System digunakan untuk
pertukaraan data sekaligus urutan masing-masing lapisan yang ada di dalam
jaringan komputer.
Kami hanya akan menjelaskan tentang
sejarah terbentuknya ,definisi dan kelebihan serta kelemahan DNS yang ada pada
jaringan komputer agar penulis juga pembaca nantinya akan mengerti dasaar-dasar
jaringan komputer,sehingga akan mengerti apa itu sebenarnya jaringan komputer.
Akhir kata, mungkin dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan , penulis mengharapkan saran dan kritik
yang membangun sehingga penulisan makalah yang kami buat ini bermanfaat bagi
pembaca.
Lampung 25,
maret 2014
Penyusun,
Bab I
PENDAHULUAN
Saat ini dunia perbankan di
Indonesia semuanya telah menggunakan teknologi ATM (Automated Teller Machine)
atau dikenal juga dengan sebutan Anjungan Tunai Mandiri. Perangkat ini dapat
mengantikan sebagian besar fungsi tugas dari seorang teller dan sangat membantu
nasabah dalam mendapatkan pelayanan bank tanpa dibatasi oleh waktu operasional
bank tersebut (“Transaksi Online 24 Jam”). Pengoperasain ATM selain
meningkatkan pelayanan terhadap nasabah, tetapi juga dapat menambah pemasukan
bagi bank -bank tempat nasabah tersebut bertransaksi. Namun selain dapat
membantu nasabah terkadang mesin ATM seringkali mengalami masalah, baik seperti
jaringannya terputus atau tidak online, jumlah uang di dalam mesin ATM
habis, kegagalan transaksi dimana tidak jelas apakah transaksi itu berhasil atau
gagal dan masih banyak lagi masalah yang terjadi pada mesin ATM. Berdasarkan
uraian–uraian diatas penulis tertarik untuk mengambil topik mengenai Analisa
dari Desain dan Permasalahan Mesin ATM di Bank Mega. Dengan semakin tingginya
jumlah transaksi-transaksi melalui mesin-mesin ATM pada saat ini serta
masalah-masalah yang sering muncul selama terjadinya transaksi di mesin ATM,
maka sudah sebaiknya para FLM (First Level Management) ATM untuk mulai
menganalisa masalah tersebut seperti :
Tujuan :
Ø Untuk memudahkan nasabah mengambil uang
Ø Untuk transfer uang
Ø Untuk mengecek saldo
Ø Untuk membayar listrik, isi pulsa , bayar rekening air, telpon , tv kabel ,
modem,dll
Manfaat ATM
Manfaat
dari kartu ATM antara lain:
Ø Praktis
dan efisien dalam pelayanannya.
Ø Pengoperasian
mesin ATM relative mudah.
Ø Melayani
24 jam termasuk termasuk hari libur.
Ø Menjamin
keamanan dan privacy.
Ø Memungkinkan
mengambil uang lebih dari 1 kali sehari.
Ø Terdapat
diberbagai tempat yang strategis.
DAFTAR ISI
Judul ..................................................................................................................................... 1
Kata
pengantar....................................................................................................................... 2
Pendahuluan......................................................................................................................... 3
Tujuan ...................................................................................................................... 3
Manfaat ...................................................................................................................... 3
Daftar isi ...................................................................................................................... 4
Bab II
PEMBAHASAN
1.1
Macam-macam
Perangkart pada Mesin ATM............................................................... 5
a. Perangkat
keras.......................................................................................................... 5
b. Komponen mesin ATM............................................................................................ 5
c. Perangkat
lunak......................................................................................................... 6
1.2
Spek
Computer Mesin ATM............................................................................................ 8
1.3
Rincian
biyaya................................................................................................................. 9
1.4
Desain
Implementasi (Gambaran Jaringan Pada ATM)................................................... 10
1.5
Jaringan
jaringan ATM.................................................................................................... 12
1.6 Prinsip Kerja Atm ............................................................................................... 17
1.7
Komponen Mesin ATM.................................................................................................. 18
1.8
Keamanan
Pada Mesin ATM........................................................................................... 25
1.9
Tampilan
Program Mesin ATM....................................................................................... 25
1.10
Hubungan
Timbale Balik User Dan Mesin ATM 27
1.11
Kelebihan Dan Kekurangan Mesin ATM..................................................................... 29
BAB III
Kesimpulan ........................................................................................................................... 30
Saran ..................................................................................................................................... 30
Daftar pustaka....................................................................................................................... 31
Bab II
Pembahasan
1.1 Macam-macam Perangkart pada Mesin ATM
a.
Perangkat
Keras
ATM biasanya terdiri dari perangkat
berikut:
a) CPU (untuk mengontrol antarmuka
pengguna dan perangkat transaksi)
b) Pembaca Magnetik dan/atau Chip kartu
(untuk mengidentifikasi pelanggan)
c) Papan ketik PIN (mirip dalam tata
letak papan kunci touchpad atau kalkulator), sering diproduksi sebagai bagian
rangka yang aman.
d) Kriptoprosesor Aman, umumnya dalam
bagian rangka yang aman.
e) Monitor (digunakan oleh pelanggan
untuk melakukan transaksi)
f) Tombol fungsi (biasanya dekat dengan
layar) atau layar sentuh (digunakan untuk memilih berbagai aspek transaksi)
g) Mesin pencetak rekam (untuk
menyediakan pelanggan dengan catatan transaksi mereka)
h) Ruang penyimpanan (untuk menyimpan
bagian-bagian mesin yang membutuhkan akses terbatas)
i)
Housing
(untuk estetika dan untuk melampirkan tanda tangan).
b. Komponen Mesin ATM
Bagian Struktur ATM umumnya seperti berikut :1. Top chassis keylock
2. Camera port
3. Consumer monitor
4. Function keypad
5. Printer slot
6. Card entry slot
7. lead-through indicator (card entry)
8. Dispenser slot
9. Consumer keypad
10. Top chassis
11. Top chassis opening handle
12. Fluorescent light
Setiap
transaksi yang terjadi informasinya akan diterima oleh komputer kemudian
dikirimkan ke pusat data melalui sarana telekomunikasi bisa line telpon, Vsat
maupun radio, ATM ini dapat dimonitor statusnya dari pusat data sehingga dapat
diketahui apakah ATM ini sedang mati atau uangnya sudah habis.
Mesin ATM terdiri dari 2 bagian :
a.
Bagian Atas (Upper Compartement) :
- Monitor
- Customer keypad
- Card reader
- Journal printer
- Receipt Printer
- Monitor
- Customer keypad
- Card reader
- Journal printer
- Receipt Printer
b.
Bagian Bawah (Lower Compartement) :
- Combination lock
- Dispenser module
- Cash cassette
- Reject cassette
- CPU
- Combination lock
- Dispenser module
- Cash cassette
- Reject cassette
- CPU
c.
Perangkat
Lunak
Dengan migrasi ke komoditas perangkat
keras Personal Computer, sistem operasi standar komersial "diluar
cangkang", dan lingkungan pemrograman dapat digunakan di dalam ATM.
Platform Khas sebelumnya digunakan dalam pengembangan ATM termasuk RMX atau
OS/2.
saat ini
sebagian besar ATM di seluruh dunia menggunakan sistem operasi Microsoft
Windows, terutama Windows XP Professional atau Windows XP Embedded.[rujukan?]
Sejumlah kecil penyebaran dapat masih menjalankan versi Windows OS seperti
Windows NT, Windows CE, atau Windows 2000.
Terdapat pula industri keamanan
komputer yang berpandangan bahwa sistem operasi desktop masyarakat umum
memiliki resiko yang lebih besar sebagai sistem operasi untuk mesin pengeluaran
uang daripada jenis lain dari sistem operasi seperti (aman) Sistem operasi
waktu-nyata (RTOS). RISKS Digest memiliki banyak artikel
tentang kerentanan kas mesin sistem operasi.[1]
Linux juga menemukan beberapa
penerimaan di pasar ATM. Contoh dari hal ini adalah Banrisul, bank terbesar di
selatan dari Brasil, yang mengganti sistem operasi MS-DOS di ATM nya dengan
Linux. Banco do Brasil juga me-migrasikan ATM-nya ke Linux.
Dengan terjadinya sistem operasi
Windows dan XFS di ATM, aplikasi perangkat lunak yang memiliki kemampuan untuk
menjadi lebih cerdas. Hal ini telah menciptakan generasi baru ATM aplikasi yang
umum disebut sebagai aplikasi diprogram. Jenis aplikasi ini memungkinkan sebuah
host yang sama sekali baru teraplikasi di mana terminal ATM dapat melakukan
lebih dari hanya sekedar berkomunikasi dengan switch ATM. Sekarang sedang
diberdayakan untuk terhubung ke server konten lain dan sistem video perbankan.
Perangkat lunak ATM terkemuka yang
beroperasi pada platform XFS diantaranya Triton PRISM, Diebold Agilis EmPower,
NCR APTRA Edge, Absolute Systems AbsoluteINTERACT, KAL Kalignite, Phoenix
Interactive VISTAatm, dan Wincor Nixdorf ProTopas.
1.2
Sepesifikasi Mesin Atm
No
|
Nama barang
|
Harga
|
Total
|
|
1
|
Topper
-optional led topper sign
-can
accept costume insert
|
Rp.1.000.000
|
Rp.
26.600.000
|
|
2
|
Integrated Illuminated Sign
-high
visibility led sign
-attract
customer
|
Rp.2.500.000
|
||
3
|
LCD Screen
-8 inch diagonal 32 bit color
-backlit lft lcd panel
-800 x 480 resolution
-10.2” touch screen optional
-customizable ad screen
|
Rp.2.000.000
|
||
4
|
Printer
-56mm(2”
standard )
-80mm
(3”optional)
-graphics
capable with 3”
|
Rp.1.300.000
|
||
5
|
Pin Entry Device
-16-key
alphanumeric keypad
-PCI
/ interact certificate
-tripele-DES
(TDES)EPP
|
Rp.500.000
|
||
6
|
Comunycation
-56kb
internal modem
-tcpip
Ethernet –ssl
|
Rp.700.000
|
||
7
|
Boimetric Reader
-fingerprint
/ face /iris/palm vein recognition
|
Rp.300.000
|
||
8
|
CPU
-samsung
32-bit CPU
64mb
RAM/ WinCE” 5.0 OS
Electronic
journal >> 40k transactions
|
Rp.2.700.000
|
||
9
|
Card Reader
-dip
style magnetic card reader
EMV
optional
|
Rp.600.000
|
||
10
|
Ada
-voice
guidance
-lighted
transaction guidance
-accessible
keypad layout
|
-
|
||
11
|
Security
-business
hours vault
|
Rp. 1.200.000
|
||
12
|
Cash
dispenser
|
Rp.3.000.000
|
||
13
|
Dimensions
-
height = 56.3”
-width = 15.8’
-depth = 22.3’
-weight = 206 lbs
|
-
|
||
14
|
Power
Requirements
-110/2220 VAC <
10%, 50/60 Hz, 86 watts
|
-
|
1.3
Desain implementasi (gambaran jaringna pada ATM)
Gambar 1-5 adalah sebuah contoh dari
jaringan yang mengunakan virtual channel.
Gambar
1-5.
Gambar
1-2.
Dlam gilirannya, switch-switch dapat
dihubungkan bersama ke bentuk jaringan-jaringan yang disaklarkan mengijinkan
banyak percakapan untuk berlari dalam bentuk jalur-jalur paralel yang banyak
melalui jaringan.
gambar
1-3
Gambar 1-3 adalah sebuah contoh dari
sebuah jaringan ATM. Gambar itu memperlihatkan 4 bagian yang terpisah dalam
sebuah kumpulan yang semuanya adalah bagian dari jaringan ini:
a.
Apakah ATM
itu ?
ATM (Automated Teller Machine) adalah sebuah
pensaklar, connection-oriented lokal dan teknologi jaringan wilayah yang
menyediakan sebuah komunikasi kecepatan tinggi untuk pengguna yang sebenarnya
tak terbatas. ATM didefinisikan dengan sebuah standard antarmuka dari kumpulan
switch yang ditetapkan oleh International and Telephone Consultive Committee
(CCITT, sekarang disebut ITU).
Standard ini memberikan keuntungan:
- Antarmuka lebih dispesifikasikan daripada arsitektur internal atau seluk-beluk pelaksanaannya. Pendekatan ini mempertahankan kemampuan beroperasi antar peralatan vendor-vendor yang berlainan, memberikan fleksibelitas untuk mempertinggi waktu kerja produk.
- Standard yang sama dapat digunakan untuk LAN dan WAN, pelaksanaan dari ATM. ATM memberikan integrasi tanpa layer kecepatan tinggi dari LAN dan WAN.
ATM mengijinkan pengelola jaringan
untuk mendesain jaringan dengan efisiensi yang tinggi, fleksibel, kemampuan
memetakan.Jaringan ATM mempunyai karakteristik:
- Paket ATM dan pengiriman informasi dalam 53 byte, format sel yang tertentu, tak tergantung dari kecepatan link (mata rantai hubungan) atau tipe media yang harus dilewati atau aplikasi yang dibawa.
- ATM dapat dioperasikan pada kecepatan yang berbeda (contoh, 155 Mbps atau 45 Mbps) dan dapat bekerja pada tipe media yang berbeda (seperti serat optik multimode, single-mode dan STP dan UTP kabel). Antarmuka ini dapat seenaknya dicampur dalam satu jaringan.
Karakteristik ini berarti ATM cocok
untuk lingkungan dengan wilayah yang besar (seperti interkoneksi perlengkapan
dekstop, backbone untuk LAN kampus, dan WANs) dan dapat digunakan untuk membawa
bermacam-macam aplikasi yang besar (seperti, suara, gambar, dan data). ATM
memberikan solusi terbaik untuk jaringan yang membutuhkan kecepatan tinggi,
latency yang rendah, pendukung aplikasi yang fleksibel.
1.4 Jaringan-Jaringan ATM
Jaringan ATM berisi
peralatan-peralatan dan antarmuka-antarmuka sebagai berikut:
·
switch-switch
ATM
·
End
point-end point ATM
·
User-to-network
interfaces (UNI)
·
Network-to-network
interfaces (NNI)
a.
Switch-switch ATM
Switch-switch
ATM menerima ATM, memprosesnya, dan mengirimkannya keluar melalui jalur-jalur
data secara fisik (physical links), yang didasarkan pada informasi dalam cell
header.
b.
End point-End point ATM
End
point ATM dapat sebagai peralatan berikut ini:
·
Stasiun-stasiun
akhir
·
Server
c. Peralatan-peralatan kerja-internet
Sebuah end
point dari jaringan ATM biasanya adalah sebuah workstation atau sebuah PC
dimana pengguna memasukkan informasi yang dibawa melalui jaringan ATM ke destination
(tujuan) yang lain. End point-end point ini disebut stasiun-stasiun akhir.
Semua workstation membutuhkan sebuah ATM adapter card untuk memperbolehkan
menghubungkannya secara langsung ke sebuah jaringan ATM.
Sebuah
server dapat juga bertindak sebagai end point dalam sebuah jaringan ATM.
Seperti juga dengan stasiun akhir, semua server membutuhkan sebuah ATM adapter
untuk berhubungan secara langsung ke jaringan ATM.
Peralatan
kerja-internet, seperti EtherCell switches, router, bridge, dan brouter, yang
bertanggung jawab untuk pengiriman paket diantara jaringan yang berbeda
berdasarkan pada pengalamatan informasi yang termasuk dalam setiap paket.
Peralatan kerja-internet menyediakan cara untuk mengabungkan jaringan yang ada
dengan ATM oleh pengijinan workstation bukan-ATM dan server untuk berkomunikasi
melalui jaringan ATM. Untuk informasi tentang EtherCell switches, lihat
"Ethernet EtherCell ke ATM switches", dalam Bab 2,
"Komponen-Komponen Jaringan pada Jaringan Bay ATM.
d.
Antarmuka Pengguna ke Jaringan (UNI)
End point dari jaringan ATM
dihubungkan ke switch melalui
antarmuka yang disebut UNI. UNI
menghadirkan hubungan pengguna ke switch. UNI dapat menjadi antarmuka dari
stasiun akhir ke switch atau router ke switch.
Dua tipe dari antarmuka UNI:
- UNI pribadi (Private UNI)-antarmuka diantara end point dan switch jaringan pribadi. Hubungan ini dibuat dalam sebuah site (daerah) tunggal.
- UNI umum (Public UNI)-antarmuka diantara peralatan end point dan jaringan switched umum. Antarmuka diantara switch jaringan pribadi dan jaringan umum juga disebut public UNI.
Public UNI
bertanggung jawab terhadap pengaturan batas diantara pengguna dan perusahaan
telepon. Public UNI juga tempat dimana perusahaan telepon dapat mulai menarik
bayaran untuk layanannya. Jika sebuah switch jaringan pribadi dihubungkan ke
public UNI, maka antarmuka harus menyambungkan kepada kebutuhan yang sama dari
public UNI dengan stasiun akhir secara langsung.
Public UNI
umumnya lebih teliti dalam pengaturan dari kebutuhan-kebutuhan daripada private
UNI. Untuk contoh, kemampuan seperti pengkondisian lalu lintas dan
fungsi-fungsi management yang tertentu adalah pilihan pada private UNI.
Kemampuan ini adalah pilihan pada private UNI karena fungsi-fungsi ini pada
umumnya tidak penting untuk komunikasi lokal.
e.
Antarmuka Jaringan ke Jaringan (NNI)
Switch-switch
dihubungkan ke switch-switch yang lain melalui Network to Network Interfaces
(NNIs). Ada dua tipe dari NNI, yaitu: Private NNIs dan Public NNIs. Private NNI
adalah antarmuka diantara 2 switch jaringan pribadi yang terletak dalam sebuah
bangunan. Public NNI adalah antarmuka diantara peralatan-peralatan pensaklaran
jaringan umum yang menciptakan sebuah ATM WAN.
Jaringan-jaringan umum dikategorikan
dalam tipe-tipe sebagai berikut:
- NNI links (jalur-jalur NNI) diantara switch-switch dalam sebuah akses lokal transport wilayah.
- NNI links (jalur-jalur NNI) diantara perusahaan telepon dan pembawa-pembawa (carriers) dalam jarak jauh. Antarmuka ini juga lebih dikenal sebagai Broadband Intercarrier Interface (B-ICI).
Switch-switch dengan otomatis
menentukan perbedaan diantara UNIs dan NNIs dan membentuk pengaturan untuk
antarmuka yang benar.
f.
Virtual LANs
Virtual
LAN adalah sekumpulan client yang secara dinamis dikelompokan bersama oleh
subnet, protocol, LANE, atau alamat Ethernet Media Access Control (MAC). Dengan
menggunakan ATM sebagi jaringan backbone, virtual LANs dapat mencakup Ethernet
danstasiun-stasiun akhir ATM, dapat melintasi WAN, dapat menjangkau sejumlah
stasiun akhir, dan tidak memerlukan jalur-jalur secara fisik (physical links)
yang banyak untuk interkoneksi bagian-bagian (segments) LAN secara fisik.
Virtual
LAN mengijinkan kelompok-kelompok dari stasiun-stasiun untuk komunikasi secara
langsung satu sama lain tanpa secara fisik melintasi bridge atau router.
Anggota-anggota dari virtual LAN dapat didistribusikan dimana saja dalam sebuah
jaringan yang diswitchkan. Bermacam-macam stasiun dapat disebar diseluruh
kampus. Stasiun-stasiun dibentuk secara perangkat lunak untuk menjadi anggota
dari subjaringan logik (logical subnetwork) atau virtual LAN.
Anggota-anggota dari sebuah virtual
LAN harus dihubungkan oleh salah satu cara sebagai berikut:
- Secara langsung disambung dengan mengunakan sebuah stasiun akhir ATM
- Dihubungkan secara langsung ke sebuah port Ethernet dari sebuah EtherCell switch atau Ethernet lain ke peralatan ATM
Virtual LAN menyediakan
keuntungan-keuntungan:
- Pembagian secara logik dari jaringan tanpa dipaksa oleh topologi jaringan secara fisik
- Naiknya daya guna jaringan tanpa menciptakan subjaringan (subnetwork) secara logik yang baru
- Keistimewaan administrasi yang lebih maju yang dimilikinya, seperti roaming, yang mengijinkan perubahan lokasi secara fisik tanpa perubahan dalam kebutuhan-kebutuhan jaringan
Keistimewaan
yang disebut roaming mengijinkan virtual LAN untuk tetap utuh meskipun ketika
stasiun-staiun secara fisik mengubah lokasinya. Ketika keanggotaan pribadi
dalam virtual LAN tak terdesak oleh lokasi fisik, virtual LAN dapat dibuat
untuk menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan arus jaringan dan berubah sesuai
keperluan pada masa yang akan datang.
Client
dapat diletakan pada virtual LAN yang sama sebagai server mereka, penghapusan
lompatan-lompatan router dan pengurangan secara keseluruhan kebutuhan-kebutuhan
bandwidth router. Lalu lintas, termasuk multicast dan broadcast, tidak menuju
ke titik diluar kelompok kecuali sebuah bridge atau router digunakan.
g.
Emulated LANs
Komunikasi Ethernet pada ATM
memerlukan sebuah aplikasi pemandu (driver) atau antarmuka untuk mengatasi
konversi dari format-format paket dan protocol pemetaan untuk sebuah peralatan
akhir. Peralatan-peralatan ATM client tampil menjadi Ethernet client secara
penuh, untuk komunikasi peralatan mereka dari Media LANs bersama. Kemampuan ini
ditunjukan sebagai LANE, yang dispesifikasikan oleh Forum ATM.
Perangkat lunak pemandu LANE harus
terletak diatas dari ATM adaptation layer untuk bertindak sebagai pemandu
diantara peralatan Ethernet client dan jaringan ATM. Pemandu ini adalah wakil
ATM untuk peralatan akhir Ethernet. Pemandu (driver) dapat terletak pada satu
dari peralatan untuk melayani banyak Ethernet client.
Jaringan Bay mendukung LANE seperti
yang didefinisikan dalam ATM LANE melalui spesifikasi ATM. Lane mendefinisikan
layanan-layanan untuk Ethernet LANs yang ada untuk bergerak melintasi sebuah
jaringan ATM. Layanan-layanan dapat didukung oleh sebuah perangkat lunak layer
di peralatan akhir.
Lihat "Layanan-layanan
Multicast Server LANE" dalam Bab 3, "Kecocokan Jaringan-Jaringan Bay
Forum ATM", untuk informasi yang lebih tentang LANE. Lihat ke Bab 4,
"Bagaimana LANs dan WANs bekerja dengan Jaringan ATM", untuk contoh
dari virtual LANs dan emulated WANs.
1.5 Prinsip Kerja Mesin
Atm
Magnetic strip merupakan suatu bentuk plastik pendek yang
dilapisi dengan sistem magnet dan biasanya dilekatkan pada kartu kredit ataupun
kartu berharga lainnya. Pada magnetic strip biasanya tertulis data pribadi
pemegang kartu, yang berisi nomor rekening, nomor pribadi serta kode
access-nya. Dan tulisan ini ditulis dalam bentuk kode-kode tertentu, dan hanya
bisa dibaca oleh komputer yang dilengkapi dengan mesin khusus untuk kartu
magnetic strip tersebut.
Mesin uang yang digunakan untuk
membaca kartu dengan plastic magnetic-strips ini kemudian dikenal sebagai ATM
(Automated Teller Machine). Untuk menggunakannya, pemakai harus memasukkan
kartu yang dimiliki kedalam mesin khusus atau mesin ATM serta memasukkan nomor
sandi, serta jumlah uang yang akan diambil. Nomor sandi ini kemudian dikirim
melalui jaringan telpon kekomputer pusat. Komputer akan melihat, apakah yang
bersangkutan memiliki uang simpanan atau tidak.
Jika memiliki, maka sinyal ini
dikirim lagi ke-ATM dan untuk kemudian, ATM akan mengeluarkan sejumlah uang
sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Disamping itu, pemakai juga bisa
melihat informasi saldo dari tabungan yang dimilikinya, rekening giro ataupun
deposito-nya. Pemindahan bukuan secara otomatis akan dilakukan oleh komputer.
Pada ATM (Automated Teller Machine) juga terdapat suatu satelit yang akan
mengirimkan informasi tersebut kekomputer pusat.
a.
Sistem
ATM terdiri dari :
1. Stasiun kerja yang dapat diakses dengan kartu khusus atau disebut juga dengan mesin ATM
2. Remote komputer yang menyimpan dan memperbarui catatan pelanggan dan mengesahkan serta melaksanakan transaksi
3. Hubungan telekomunikasi antara mesin ATM dengan remote komputer.
1. Stasiun kerja yang dapat diakses dengan kartu khusus atau disebut juga dengan mesin ATM
2. Remote komputer yang menyimpan dan memperbarui catatan pelanggan dan mengesahkan serta melaksanakan transaksi
3. Hubungan telekomunikasi antara mesin ATM dengan remote komputer.
1.6 Komponen Mesin ATM
Beberapa Jenis Merk ATM :
a) Wall Mounted ATM
b) MachineCounter Top ATM
c) MachineFree Standing ATM Machine\
d) NCR ATM Machine
e) Diebold ATM Machine
f) Triton ATM Machine
g) Tidel ATM Machine
h) Tranax ATM Machine
i)
Wincor
ATM Machine
j)
Siemens
ATM Machine
k) Benqit
b. Bagian Struktur ATM umumnya
1. Top chassis keylock
2. Camera port
3. Consumer monitor
4. Function keypad
5. Printer slot
6. Card entry slot
7. lead-through indicator (card entry)
8. Dispenser slot
9. Consumer keypad
10. Top chassis
11. Top chassis opening handle
12. Fluorescent light
3. Consumer monitor
4. Function keypad
5. Printer slot
6. Card entry slot
7. lead-through indicator (card entry)
8. Dispenser slot
9. Consumer keypad
10. Top chassis
11. Top chassis opening handle
12. Fluorescent light
c.
Casis Bagian Atas depan
1.
Consumer monitor
2.
Journal printer
3. Consumer Printer (dot matrix
or thermal receipt printer)
4. Retained card bin 5A.
Motorized card reader
5B. Manual
(dip) card reader
Isi
dalam bagian Casis depan di bagian tempat Kertas resi keluar
1. Take-up
spool 2. Metal disk 3. Paper feed button
4. Paper
release lever
5. Take-up
Cradle
6. Audit
tape supply roll
7. Take-up drive gear
8. Tear
Bar
d. Sisi Bagian Atas komputer yang di belakang ,
biasanya ada komputer mini dan keyboard dan perangkat lainnya seperti berikut :
1. KDM
2. Power switch (on = I, off = O)
3. KDM storage area
4. QWERTY keyboard storage area for Internal operator’s interface
5. Internal operator’s interface (Operator’s QWERTY keyboard)
6. Operator’s swipe card reader (optional)
7. Operator’s pointing device (optional)
8. External operator’s interface (service tray with operator devices)
2. Power switch (on = I, off = O)
3. KDM storage area
4. QWERTY keyboard storage area for Internal operator’s interface
5. Internal operator’s interface (Operator’s QWERTY keyboard)
6. Operator’s swipe card reader (optional)
7. Operator’s pointing device (optional)
8. External operator’s interface (service tray with operator devices)
e.
Terdapat tombol buat ON/ OFF Atm ataupun buat reset
1. Operator’s pointing device
2. Operator’s QWERTY keyboard
3. Service shelf for external operator’s interface devices
4. Operator’s swipe card reader (option)
5. Port for operator’s QWERTY keyboard
6. Port for operator’s pointing device
2. Operator’s QWERTY keyboard
3. Service shelf for external operator’s interface devices
4. Operator’s swipe card reader (option)
5. Port for operator’s QWERTY keyboard
6. Port for operator’s pointing device
e. Sisi Bagian Bawah ATM sisi depan
1.Dispenser slot
2. Safe door cover keylock
3. Safe door cover
4. Safe door
5. Safe door opening handle (behind safe door cover)
6. Safe combination lock (behind safe door cover)
2. Safe door cover keylock
3. Safe door cover
4. Safe door
5. Safe door opening handle (behind safe door cover)
6. Safe combination lock (behind safe door cover)
f.
Bagian dalam sisi bawah ATM:
1. Electronics compartment door
2. Handle for electronics compartment door
3. Keylock for electronics compartment door (optional)
4. Handle for dispenser compartment door
5. Keylock for dispenser compartment door (optional)
6. Terminal Processor
7. Floppy disk drive (one or two)
8. Optional CD drive
9. Input/Output panel
2. Handle for electronics compartment door
3. Keylock for electronics compartment door (optional)
4. Handle for dispenser compartment door
5. Keylock for dispenser compartment door (optional)
6. Terminal Processor
7. Floppy disk drive (one or two)
8. Optional CD drive
9. Input/Output panel
1. Dispenser presenter
2. Divert Cassette
3. Dispense cassettes
4. Multi-media dispenser
5. Dispenser slide base (with keylock
6. Dispenser compartment door
2. Divert Cassette
3. Dispense cassettes
4. Multi-media dispenser
5. Dispenser slide base (with keylock
6. Dispenser compartment door
g.
Bagian penyimpan uang (cassette) 1.
Dispense cassete
1. Tamper indicating cassette
2. Red/green indicator
3. Tamper indicating cassette lock
4. Convenience cassette
5. Convenience lock lever
6. Captive key cassette
7. Captive key kit (in use)
h.
Divert Cassete
1. Red / green indicator
2. Tamper Indicating
cassete lock
Untuk mendapatkan uang dari cassete, kita harus memasukkan PIN untuk keamanan
gbr 2.11
|
1.7
Keamanan pada ATM
- Safe Door Lock (Sensor bila kunci kebuka)
- Alarms Sensor
- Seismic Detector
- Jiiter (Menggetarkan kartu ketika masuk ke Mesin ATM untuk menghindari Skimming)
- Blue Ink (jadi kalo ATM dibongkar paksa ntar otomatis uang yg di dalamna kena tinta biru jadi ga laku di pasaran karena semua pada tau kalau uang itu uang illegal)
- Cash Handler Sensor(Sensor bila ada uang nyangkut di mesin)
- Temperature Sensor ( Sensor bila temperature overheat)
- Resi Print Sensor (Sensor bila kertas Resi Habis)
- dan masih banyak lagi
1.8 Tampilan Program
Mesin Atm
Program ini merupakan Program Mesin ATM. Program ini dibuat menggunakan
software Eclipse dengan bahasa Java. Program Mesin ATM ini digunakan untuk melakukan proses
pengecekan
saldo, transfer uang, dan pengambilan uang dengan menginputkan pin dan nomor rekening. Secara sederhana, langkah-langkah
penggunaan program mesin ATM ini adalah sebagai berikut :
a.
Masukkan
PIN Anda.
b.
Apabila PIN sesuai, maka akan muncul pilihan
pengecekan saldo, transfer uang, pengambilan uang, dan histori transfer.
c.
Apabila
PIN tidak sesuai,
maka akan muncul pemberitahuan “PIN SALAH! ATM anda diblokir. hubungi
kantor unit terdekat atau call 085727131374”
2
Tampilan Program
1.9 Hubunhnan Timbale Balik User Dan Atm
Didalam interface yang menghubungkan
manusia atau user dengan mesin ATM tersebut adalah sebuah kartu ATM yang
merupakan kartu yang digunakan untuk penarikan tunai baik di counter-counter
bank maupun pada anjungan ATM. Didalam kartu ATM ini terdapat Magnetic
Strips yang merupakan suatu bentuk plastic pendek yang dilapisi dengan sistem
magnetik dan biasanya dilekatkan pada kartu kredit ataupun kartu berharga
lainnya. Dimana pada setiap magnetic strips biasanya tertulis data pribadi
pemegang kartu yang berisi nomor rekening, nomor pribadi serta kode
aksesnya. Dan tulisan ini ditulis dalam bentuk kode-kode tertentu, dan hanya
bisa dibaca oleh komputer yang dilengkapi dengan mesin khusus untuk kartu
magnetic strips tersebut. Maka dengan adanya interaksi manusia dengan mesin ATM
sangat memberikan manfaat antara lain :
- Praktis dan efisien dalam pelayanannya
- Pengoperasian mesin ATM relative mudah
- Melayani 24 jam termasuk hari libur
- Menjamin keamanan dan privacy
- Memungkinkan mengambil uang lebih dari 1 kali sehari
- Terdapat di berbagai tempat yang strategis
Selain itu manfaat dengan adanya interaksi manusia dengan
mesin ATM dari sisi pelayanan meliputi :
- Penarikan uang tunai
- Dapat digunakan sebagai tempat untuk memesan buku cek dan bilyet giro
- Dapat digunakan sebagai tempat untuk meminta rekening Koran
- Dapat digunakan sebagai tempat untuk mengecek saldo rekening nasabah
Maka secara umum interaksi manusia dengan mesin ATM,
terlihat berikut ini :
Sehingga indera manusia yang berinteraksi langsung dengan
mesin ATM sebagai berikut :
- Kulit/tangan : karena untuk pertama berinteraksi dengan mesin ATM, user harus memasukkan kartu ATM sebagai media penghubung antara user dengan sistem tersebut menggunakan tangan yang otomatis akan berinteraksi langsung dengan indera peraba/kulit.
- Kulit/jari-jari tangan : setelah user telah memasukkan kartu ATM menggunakan tangan sebelumnya, maka sistem akan meminta suatu verifikasi berupa PIN (Personal Identification Number) yang harus diinputkan user sebelum memulai proses transaksi. Yang dimana sistem sudah menyediakan media input berupa tombol-tombol yang terdiri dari angka-angka 0-9 dan fungsi tombol lainnya, selanjutnya user akan menginputkan PIN tersebut melalui media tersebut atau keypad menggunakan jari-jari tangan, yang otomatis akan berinteraksi dengan indera peraba/kulit.
- Mata : setelah proses identifikasi PIN yang diinputkan user telah diverifikasi, maka sistem akan memproses dan menampilkan tampilan menu-menu yang akan digunakan user untuk memilih melakukan transaksi yang diinginkannya. Maka user akan berinteraksi menggunakan mata dengan tampilan layar monitor mesin ATM tersebut untuk melihat dan memilih menu-menu pada mesin ATM tersebut. Maka secara otomatis indera yang berinteraksi dengan tampilan layar monitor mesin ATM adalah indera penglihatan/mata.
- Telinga : Pada mesin ATM terdapat komponen speaker yang berguna untuk mendengarkan suara ATM dari setiap proses transaksi yang dilakukan, misalkan pada saat salah menginputkan PIN maka akan ada suara notifikasi atau pemberitahuan, juga akan muncul suara ATM pada saat transaksi selesai serta suara ATM mengenai promosi produk dan jasa dari bank yang bersangkutan, sehingga secara otomatis indera yang berinteraksi dengan speaker mesin ATM adalah Indera pendengaran/telinga.
Kelebihan
ü -Beroperasi selama 24 jam & 7
hari seminggu
ü -memuhahkasn pengguna kerana tidak
perlu mengambil nombor giliran
ü -tranasakasi mudah dan cepat,jimat
masa dan bila-bila masa
ü -kepelbagaian kemudahan spt
pengeluaran wang,maklumst baki dan lain-lain
ü -berada dimana-mana sahaja &
penguna tidak perlu bersusah payah ke bank contoh pasaraya,pejabat dll
Kekurangan
ü -Terdedah kpd risiko kecurian nombor
pin
ü -mesin mengalami kerosakan &
transaksi tidak berjaya
ü -risiko kad ATM ditelan kerana
kecuaian dan lupa no. pin
ü -kad mudah patah
ü -mengalakan pembaziran
Bab III
Kesimpulan
ATM adalah sebuah pensaklar, connection-oriented lokal dan
teknologi jaringan wilayah yang menyediakan sebuah komunikasi kecepatan tinggi
untuk pengguna yang sebenarnya tak terbatas. ATM didefinisikan dengan sebuah
standard antarmuka dari kumpulan switch yang ditetapkan oleh International and
Telephone Consultive Committee (CCITT, sekarang disebut ITU).
Jaringan ATM berisi
peralatan-peralatan dan antarmuka-antarmuka sebagai berikut:
·
switch-switch
ATM
·
End
point-end point ATM
·
User-to-network
interfaces (UNI)
·
Network-to-network
interfaces (NNI)
SARAN
•
Perlunya pengecekan secara
rutin pada bagian vital dari mesin ATM yang sering menyebabkan masalah, seperti
bagian Dispenser, Printer Modul dan Card Reader
•
Didalam mengurangi resiko
terjadinya error gagal supplies pada hari sebelum libur dan hari
setelah libur, pihak Bank Mega dalam hal ini First Level Management ATM
harus lebih cepat tanggap dalam mengantisipasi ketersediaan uang pada mesin ATM.
•
Perlu dilakukannya
penelitian lebih lanjut mengenai mesin ATM mengingat luasnya cakupan dan
besarnya manfaat dari mesin tersebut.
Daftar
Pustaka
Lipis, A. H., Marschall,
T.R. and Linker, J. H. (1985). Electronic
Banking, John Wiley
& Sons Publishing Inc., Canada.
Pei Zheng, L.N. in Infocom 2003 EMPOWER: A Network Emulator for Wireless and
Wireline Networks.
Proakis, J. G.1995. Digital Communications. McGraw
Hill, New York
Tidak ada komentar:
Posting Komentar