Jumat, 25 April 2014

pengolahan instalasi mesin atm


MAKALAH
PIK
JUDUL: RANCANGAN INSTALASI MESIN ATM
Disusun untuk memenuhi matakuliah Pengolahan instalasi komputer



Nama Anggota  :
1.                            Made septiana widi        (12233030)
2.                            Lukman Riantama         (12233035)
3.                            Rudi                               (12233014)
4.                            Putra  jaya sakti              (12233039)
5.                            Harianto                         (12233015)
6.                            Tri atmoko                      (12233016)




AKADEMI MANAGEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN TEKNIK KOMPUTER TEKNOKRAT
 BANDAR LAMPUNG



KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah berkat ridha dan berkah yang diberikan oleh Allah Sub’hanahu Wa Ta’ala pada kesempatan ini, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Domain  Name System“dalam makalah ini kami buat berdasarkan refrensi yang kami cari dan kami temukan dari berbagai sumber ilmu.
Pokok pembahasan pada makalah ini kami menekankan betapa pentingnya Domain Name System digunakan untuk pertukaraan data sekaligus urutan masing-masing lapisan yang ada di dalam jaringan komputer.
Kami hanya akan menjelaskan tentang sejarah terbentuknya ,definisi dan kelebihan serta kelemahan DNS yang ada pada jaringan komputer agar penulis juga pembaca nantinya akan mengerti dasaar-dasar jaringan komputer,sehingga akan mengerti apa itu sebenarnya jaringan komputer.
Akhir kata, mungkin dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan , penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga penulisan makalah yang kami buat ini bermanfaat bagi pembaca.

Lampung 25, maret  2014


Penyusun,









Bab I
PENDAHULUAN
Saat ini dunia perbankan di Indonesia semuanya telah menggunakan teknologi ATM (Automated Teller Machine) atau dikenal juga dengan sebutan Anjungan Tunai Mandiri. Perangkat ini dapat mengantikan sebagian besar fungsi tugas dari seorang teller dan sangat membantu nasabah dalam mendapatkan pelayanan bank tanpa dibatasi oleh waktu operasional bank tersebut (“Transaksi Online 24 Jam”). Pengoperasain ATM selain meningkatkan pelayanan terhadap nasabah, tetapi juga dapat menambah pemasukan bagi bank -bank tempat nasabah tersebut bertransaksi. Namun selain dapat membantu nasabah terkadang mesin ATM seringkali mengalami masalah, baik seperti jaringannya terputus atau tidak online, jumlah uang di dalam mesin ATM habis, kegagalan transaksi dimana tidak jelas apakah transaksi itu berhasil atau gagal dan masih banyak lagi masalah yang terjadi pada mesin ATM. Berdasarkan uraian–uraian diatas penulis tertarik untuk mengambil topik mengenai Analisa dari Desain dan Permasalahan Mesin ATM di Bank Mega. Dengan semakin tingginya jumlah transaksi-transaksi melalui mesin-mesin ATM pada saat ini serta masalah-masalah yang sering muncul selama terjadinya transaksi di mesin ATM, maka sudah sebaiknya para FLM (First Level Management) ATM untuk mulai menganalisa masalah tersebut seperti :

Tujuan :
Ø  Untuk memudahkan nasabah mengambil uang
Ø  Untuk transfer uang
Ø  Untuk mengecek saldo
Ø Untuk membayar listrik, isi pulsa , bayar rekening air, telpon , tv kabel , modem,dll
Manfaat ATM
Manfaat dari kartu ATM antara lain:
Ø  Praktis dan efisien dalam pelayanannya.
Ø  Pengoperasian mesin ATM relative mudah.
Ø  Melayani 24 jam termasuk termasuk hari libur.
Ø  Menjamin keamanan dan privacy.
Ø  Memungkinkan mengambil uang lebih dari 1 kali sehari.
Ø Terdapat diberbagai tempat yang strategis.
DAFTAR ISI
Judul ..................................................................................................................................... 1
Kata pengantar....................................................................................................................... 2
Pendahuluan......................................................................................................................... 3          
      Tujuan       ...................................................................................................................... 3
      Manfaat     ...................................................................................................................... 3
Daftar isi         ...................................................................................................................... 4
Bab II PEMBAHASAN
1.1    Macam-macam Perangkart pada Mesin ATM............................................................... 5
a.       Perangkat keras.......................................................................................................... 5
b.      Komponen  mesin ATM............................................................................................ 5
c.       Perangkat lunak......................................................................................................... 6
1.2  Spek Computer Mesin ATM............................................................................................ 8
1.3  Rincian biyaya................................................................................................................. 9
1.4  Desain Implementasi (Gambaran Jaringan Pada ATM)................................................... 10
1.5  Jaringan jaringan ATM.................................................................................................... 12
1.6    Prinsip Kerja Atm           ............................................................................................... 17       
1.7   Komponen Mesin ATM.................................................................................................. 18
1.8  Keamanan Pada Mesin ATM........................................................................................... 25
1.9  Tampilan Program Mesin ATM....................................................................................... 25
1.10          Hubungan Timbale Balik User Dan Mesin ATM                                                       27
1.11  Kelebihan Dan Kekurangan Mesin ATM..................................................................... 29
BAB III
Kesimpulan ........................................................................................................................... 30
Saran ..................................................................................................................................... 30
Daftar pustaka....................................................................................................................... 31


Bab II
Pembahasan
1.1  Macam-macam Perangkart pada Mesin ATM
a.      Perangkat Keras
ATM biasanya terdiri dari perangkat berikut:
a)      CPU (untuk mengontrol antarmuka pengguna dan perangkat transaksi)
b)      Pembaca Magnetik dan/atau Chip kartu (untuk mengidentifikasi pelanggan)
c)      Papan ketik PIN (mirip dalam tata letak papan kunci touchpad atau kalkulator), sering diproduksi sebagai bagian rangka yang aman.
d)     Kriptoprosesor Aman, umumnya dalam bagian rangka yang aman.
e)      Monitor (digunakan oleh pelanggan untuk melakukan transaksi)
f)       Tombol fungsi (biasanya dekat dengan layar) atau layar sentuh (digunakan untuk memilih berbagai aspek transaksi)
g)      Mesin pencetak rekam (untuk menyediakan pelanggan dengan catatan transaksi mereka)
h)      Ruang penyimpanan (untuk menyimpan bagian-bagian mesin yang membutuhkan akses terbatas)
i)        Housing (untuk estetika dan untuk melampirkan tanda tangan).

 

b.      Komponen Mesin ATM

Bagian Struktur ATM umumnya seperti berikut :
1. Top chassis keylock
2. Camera port
3. Consumer monitor
4. Function keypad
5. Printer slot
6. Card entry slot
7. lead-through indicator (card entry)
8. Dispenser slot
9. Consumer keypad
10. Top chassis
11. Top chassis opening handle
12. Fluorescent light
Setiap transaksi yang terjadi informasinya akan diterima oleh komputer kemudian dikirimkan ke pusat data melalui sarana telekomunikasi bisa line telpon, Vsat maupun radio, ATM ini dapat dimonitor statusnya dari pusat data sehingga dapat diketahui apakah ATM ini sedang mati atau uangnya sudah habis.
Mesin ATM terdiri dari 2 bagian :
a.   Bagian Atas (Upper Compartement) :
- Monitor
- Customer keypad
- Card reader
- Journal printer
- Receipt Printer
b. Bagian Bawah (Lower Compartement) :
- Combination lock
- Dispenser module
- Cash cassette
- Reject cassette
- CPU
c.       Perangkat Lunak
Dengan migrasi ke komoditas perangkat keras Personal Computer, sistem operasi standar komersial "diluar cangkang", dan lingkungan pemrograman dapat digunakan di dalam ATM. Platform Khas sebelumnya digunakan dalam pengembangan ATM termasuk RMX atau OS/2.
saat ini sebagian besar ATM di seluruh dunia menggunakan sistem operasi Microsoft Windows, terutama Windows XP Professional atau Windows XP Embedded.[rujukan?] Sejumlah kecil penyebaran dapat masih menjalankan versi Windows OS seperti Windows NT, Windows CE, atau Windows 2000.
Terdapat pula industri keamanan komputer yang berpandangan bahwa sistem operasi desktop masyarakat umum memiliki resiko yang lebih besar sebagai sistem operasi untuk mesin pengeluaran uang daripada jenis lain dari sistem operasi seperti (aman) Sistem operasi
waktu-nyata (RTOS). RISKS Digest memiliki banyak artikel tentang kerentanan kas mesin sistem operasi.[1]
Linux juga menemukan beberapa penerimaan di pasar ATM. Contoh dari hal ini adalah Banrisul, bank terbesar di selatan dari Brasil, yang mengganti sistem operasi MS-DOS di ATM nya dengan Linux. Banco do Brasil juga me-migrasikan ATM-nya ke Linux.

Dengan terjadinya sistem operasi Windows dan XFS di ATM, aplikasi perangkat lunak yang memiliki kemampuan untuk menjadi lebih cerdas. Hal ini telah menciptakan generasi baru ATM aplikasi yang umum disebut sebagai aplikasi diprogram. Jenis aplikasi ini memungkinkan sebuah host yang sama sekali baru teraplikasi di mana terminal ATM dapat melakukan lebih dari hanya sekedar berkomunikasi dengan switch ATM. Sekarang sedang diberdayakan untuk terhubung ke server konten lain dan sistem video perbankan.

Perangkat lunak ATM terkemuka yang beroperasi pada platform XFS diantaranya Triton PRISM, Diebold Agilis EmPower, NCR APTRA Edge, Absolute Systems AbsoluteINTERACT, KAL Kalignite, Phoenix Interactive VISTAatm, dan Wincor Nixdorf ProTopas.













1.2  Sepesifikasi Mesin Atm






















*      Rincian Biyaya
No 
Nama barang
Harga
Total

1
Topper
 -optional led topper sign
-can accept costume insert
Rp.1.000.000
Rp. 26.600.000
2
Integrated Illuminated  Sign
-high visibility led sign
-attract customer
Rp.2.500.000
3
LCD Screen       
-8 inch diagonal 32 bit color
-backlit lft lcd panel
-800 x 480 resolution
-10.2” touch screen optional
-customizable ad screen          
Rp.2.000.000
4
Printer
-56mm(2” standard )
-80mm (3”optional)
-graphics capable with 3”
Rp.1.300.000
5
Pin Entry Device
-16-key alphanumeric keypad
-PCI / interact certificate
-tripele-DES (TDES)EPP
Rp.500.000
6
Comunycation
-56kb internal modem
-tcpip Ethernet –ssl
Rp.700.000
7
Boimetric Reader
-fingerprint / face /iris/palm vein recognition
Rp.300.000
8
CPU
-samsung 32-bit CPU
64mb RAM/ WinCE” 5.0 OS
Electronic journal >> 40k transactions
Rp.2.700.000
9
Card Reader
-dip style magnetic card reader
EMV optional
Rp.600.000
10
Ada
-voice guidance
-lighted transaction guidance
-accessible keypad layout
-
11
Security
-business hours vault
Rp. 1.200.000
12
Cash dispenser
Rp.3.000.000
13
Dimensions
- height   =  56.3”
-width     = 15.8’
-depth    = 22.3’
-weight   = 206 lbs 
-
14
Power Requirements
-110/2220 VAC < 10%, 50/60 Hz, 86 watts
-
1.3  Desain implementasi (gambaran jaringna pada ATM)
Gambar 1-5 adalah sebuah contoh dari jaringan yang mengunakan virtual channel.
Gambar 1-5.

Gambar 1-2.



Dlam gilirannya, switch-switch dapat dihubungkan bersama ke bentuk jaringan-jaringan yang disaklarkan mengijinkan banyak percakapan untuk berlari dalam bentuk jalur-jalur paralel yang banyak melalui jaringan.
gambar 1-3



Gambar 1-3 adalah sebuah contoh dari sebuah jaringan ATM. Gambar itu memperlihatkan 4 bagian yang terpisah dalam sebuah kumpulan yang semuanya adalah bagian dari jaringan ini:












a.      Apakah ATM itu ?
ATM (Automated Teller Machine)  adalah sebuah pensaklar, connection-oriented lokal dan teknologi jaringan wilayah yang menyediakan sebuah komunikasi kecepatan tinggi untuk pengguna yang sebenarnya tak terbatas. ATM didefinisikan dengan sebuah standard antarmuka dari kumpulan switch yang ditetapkan oleh International and Telephone Consultive Committee (CCITT, sekarang disebut ITU).
Standard ini memberikan keuntungan:
  • Antarmuka lebih dispesifikasikan daripada arsitektur internal atau seluk-beluk pelaksanaannya. Pendekatan ini mempertahankan kemampuan beroperasi antar peralatan vendor-vendor yang berlainan, memberikan fleksibelitas untuk mempertinggi waktu kerja produk.
  • Standard yang sama dapat digunakan untuk LAN dan WAN, pelaksanaan dari ATM. ATM memberikan integrasi tanpa layer kecepatan tinggi dari LAN dan WAN.
ATM mengijinkan pengelola jaringan untuk mendesain jaringan dengan efisiensi yang tinggi, fleksibel, kemampuan memetakan.Jaringan ATM mempunyai karakteristik:
  • Paket ATM dan pengiriman informasi dalam 53 byte, format sel yang tertentu, tak tergantung dari kecepatan link (mata rantai hubungan) atau tipe media yang harus dilewati atau aplikasi yang dibawa.
  • ATM dapat dioperasikan pada kecepatan yang berbeda (contoh, 155 Mbps atau 45 Mbps) dan dapat bekerja pada tipe media yang berbeda (seperti serat optik multimode, single-mode dan STP dan UTP kabel). Antarmuka ini dapat seenaknya dicampur dalam satu jaringan.
Karakteristik ini berarti ATM cocok untuk lingkungan dengan wilayah yang besar (seperti interkoneksi perlengkapan dekstop, backbone untuk LAN kampus, dan WANs) dan dapat digunakan untuk membawa bermacam-macam aplikasi yang besar (seperti, suara, gambar, dan data). ATM memberikan solusi terbaik untuk jaringan yang membutuhkan kecepatan tinggi, latency yang rendah, pendukung aplikasi yang fleksibel.
1.4   Jaringan-Jaringan ATM
Jaringan ATM berisi peralatan-peralatan dan antarmuka-antarmuka sebagai berikut:
·         switch-switch ATM
·         End point-end point ATM
·         User-to-network interfaces (UNI)
·         Network-to-network interfaces (NNI)



a.       Switch-switch ATM
Switch-switch ATM menerima ATM, memprosesnya, dan mengirimkannya keluar melalui jalur-jalur data secara fisik (physical links), yang didasarkan pada informasi dalam cell header.
b.      End point-End point ATM
End point ATM dapat sebagai peralatan berikut ini:
·         Stasiun-stasiun akhir
·         Server
c.       Peralatan-peralatan kerja-internet
Sebuah end point dari jaringan ATM biasanya adalah sebuah workstation atau sebuah PC dimana pengguna memasukkan informasi yang dibawa melalui jaringan ATM ke destination (tujuan) yang lain. End point-end point ini disebut stasiun-stasiun akhir. Semua workstation membutuhkan sebuah ATM adapter card untuk memperbolehkan menghubungkannya secara langsung ke sebuah jaringan ATM.
Sebuah server dapat juga bertindak sebagai end point dalam sebuah jaringan ATM. Seperti juga dengan stasiun akhir, semua server membutuhkan sebuah ATM adapter untuk berhubungan secara langsung ke jaringan ATM.
Peralatan kerja-internet, seperti EtherCell switches, router, bridge, dan brouter, yang bertanggung jawab untuk pengiriman paket diantara jaringan yang berbeda berdasarkan pada pengalamatan informasi yang termasuk dalam setiap paket. Peralatan kerja-internet menyediakan cara untuk mengabungkan jaringan yang ada dengan ATM oleh pengijinan workstation bukan-ATM dan server untuk berkomunikasi melalui jaringan ATM. Untuk informasi tentang EtherCell switches, lihat "Ethernet EtherCell ke ATM switches", dalam Bab 2, "Komponen-Komponen Jaringan pada Jaringan Bay ATM.
d.      Antarmuka Pengguna ke Jaringan (UNI)
End point dari jaringan ATM dihubungkan ke switch melalui
antarmuka yang disebut UNI. UNI menghadirkan hubungan pengguna ke switch. UNI dapat menjadi antarmuka dari stasiun akhir ke switch atau router ke switch.
Dua tipe dari antarmuka UNI:
  • UNI pribadi (Private UNI)-antarmuka diantara end point dan switch jaringan pribadi. Hubungan ini dibuat dalam sebuah site (daerah) tunggal.
  • UNI umum (Public UNI)-antarmuka diantara peralatan end point dan jaringan switched umum. Antarmuka diantara switch jaringan pribadi dan jaringan umum juga disebut public UNI.
Public UNI bertanggung jawab terhadap pengaturan batas diantara pengguna dan perusahaan telepon. Public UNI juga tempat dimana perusahaan telepon dapat mulai menarik bayaran untuk layanannya. Jika sebuah switch jaringan pribadi dihubungkan ke public UNI, maka antarmuka harus menyambungkan kepada kebutuhan yang sama dari public UNI dengan stasiun akhir secara langsung.
Public UNI umumnya lebih teliti dalam pengaturan dari kebutuhan-kebutuhan daripada private UNI. Untuk contoh, kemampuan seperti pengkondisian lalu lintas dan fungsi-fungsi management yang tertentu adalah pilihan pada private UNI. Kemampuan ini adalah pilihan pada private UNI karena fungsi-fungsi ini pada umumnya tidak penting untuk komunikasi lokal.
e.       Antarmuka Jaringan ke Jaringan (NNI)
Switch-switch dihubungkan ke switch-switch yang lain melalui Network to Network Interfaces (NNIs). Ada dua tipe dari NNI, yaitu: Private NNIs dan Public NNIs. Private NNI adalah antarmuka diantara 2 switch jaringan pribadi yang terletak dalam sebuah bangunan. Public NNI adalah antarmuka diantara peralatan-peralatan pensaklaran jaringan umum yang menciptakan sebuah ATM WAN.
Jaringan-jaringan umum dikategorikan dalam tipe-tipe sebagai berikut:
  • NNI links (jalur-jalur NNI) diantara switch-switch dalam sebuah akses lokal transport wilayah.
  • NNI links (jalur-jalur NNI) diantara perusahaan telepon dan pembawa-pembawa (carriers) dalam jarak jauh. Antarmuka ini juga lebih dikenal sebagai Broadband Intercarrier Interface (B-ICI).
Switch-switch dengan otomatis menentukan perbedaan diantara UNIs dan NNIs dan membentuk pengaturan untuk antarmuka yang benar.
f.       Virtual LANs
Virtual LAN adalah sekumpulan client yang secara dinamis dikelompokan bersama oleh subnet, protocol, LANE, atau alamat Ethernet Media Access Control (MAC). Dengan menggunakan ATM sebagi jaringan backbone, virtual LANs dapat mencakup Ethernet danstasiun-stasiun akhir ATM, dapat melintasi WAN, dapat menjangkau sejumlah stasiun akhir, dan tidak memerlukan jalur-jalur secara fisik (physical links) yang banyak untuk interkoneksi bagian-bagian (segments) LAN secara fisik.
Virtual LAN mengijinkan kelompok-kelompok dari stasiun-stasiun untuk komunikasi secara langsung satu sama lain tanpa secara fisik melintasi bridge atau router. Anggota-anggota dari virtual LAN dapat didistribusikan dimana saja dalam sebuah jaringan yang diswitchkan. Bermacam-macam stasiun dapat disebar diseluruh kampus. Stasiun-stasiun dibentuk secara perangkat lunak untuk menjadi anggota dari subjaringan logik (logical subnetwork) atau virtual LAN.
Anggota-anggota dari sebuah virtual LAN harus dihubungkan oleh salah satu cara sebagai berikut:
  • Secara langsung disambung dengan mengunakan sebuah stasiun akhir ATM
  • Dihubungkan secara langsung ke sebuah port Ethernet dari sebuah EtherCell switch atau Ethernet lain ke peralatan ATM
Virtual LAN menyediakan keuntungan-keuntungan:
  • Pembagian secara logik dari jaringan tanpa dipaksa oleh topologi jaringan secara fisik
  • Naiknya daya guna jaringan tanpa menciptakan subjaringan (subnetwork) secara logik yang baru
  • Keistimewaan administrasi yang lebih maju yang dimilikinya, seperti roaming, yang mengijinkan perubahan lokasi secara fisik tanpa perubahan dalam kebutuhan-kebutuhan jaringan
Keistimewaan yang disebut roaming mengijinkan virtual LAN untuk tetap utuh meskipun ketika stasiun-staiun secara fisik mengubah lokasinya. Ketika keanggotaan pribadi dalam virtual LAN tak terdesak oleh lokasi fisik, virtual LAN dapat dibuat untuk menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan arus jaringan dan berubah sesuai keperluan pada masa yang akan datang.
Client dapat diletakan pada virtual LAN yang sama sebagai server mereka, penghapusan lompatan-lompatan router dan pengurangan secara keseluruhan kebutuhan-kebutuhan bandwidth router. Lalu lintas, termasuk multicast dan broadcast, tidak menuju ke titik diluar kelompok kecuali sebuah bridge atau router digunakan.
g.      Emulated LANs
Komunikasi Ethernet pada ATM memerlukan sebuah aplikasi pemandu (driver) atau antarmuka untuk mengatasi konversi dari format-format paket dan protocol pemetaan untuk sebuah peralatan akhir. Peralatan-peralatan ATM client tampil menjadi Ethernet client secara penuh, untuk komunikasi peralatan mereka dari Media LANs bersama. Kemampuan ini ditunjukan sebagai LANE, yang dispesifikasikan oleh Forum ATM.
Perangkat lunak pemandu LANE harus terletak diatas dari ATM adaptation layer untuk bertindak sebagai pemandu diantara peralatan Ethernet client dan jaringan ATM. Pemandu ini adalah wakil ATM untuk peralatan akhir Ethernet. Pemandu (driver) dapat terletak pada satu dari peralatan untuk melayani banyak Ethernet client.
Jaringan Bay mendukung LANE seperti yang didefinisikan dalam ATM LANE melalui spesifikasi ATM. Lane mendefinisikan layanan-layanan untuk Ethernet LANs yang ada untuk bergerak melintasi sebuah jaringan ATM. Layanan-layanan dapat didukung oleh sebuah perangkat lunak layer di peralatan akhir.
Lihat "Layanan-layanan Multicast Server LANE" dalam Bab 3, "Kecocokan Jaringan-Jaringan Bay Forum ATM", untuk informasi yang lebih tentang LANE. Lihat ke Bab 4, "Bagaimana LANs dan WANs bekerja dengan Jaringan ATM", untuk contoh dari virtual LANs dan emulated WANs.

1.5    Prinsip Kerja Mesin Atm
Magnetic strip merupakan suatu bentuk plastik pendek yang dilapisi dengan sistem magnet dan biasanya dilekatkan pada kartu kredit ataupun kartu berharga lainnya. Pada magnetic strip biasanya tertulis data pribadi pemegang kartu, yang berisi nomor rekening, nomor pribadi serta kode access-nya. Dan tulisan ini ditulis dalam bentuk kode-kode tertentu, dan hanya bisa dibaca oleh komputer yang dilengkapi dengan mesin khusus untuk kartu magnetic strip tersebut.
Mesin uang yang digunakan untuk membaca kartu dengan plastic magnetic-strips ini kemudian dikenal sebagai ATM (Automated Teller Machine). Untuk menggunakannya, pemakai harus memasukkan kartu yang dimiliki kedalam mesin khusus atau mesin ATM serta memasukkan nomor sandi, serta jumlah uang yang akan diambil. Nomor sandi ini kemudian dikirim melalui jaringan telpon kekomputer pusat. Komputer akan melihat, apakah yang bersangkutan memiliki uang simpanan atau tidak.
Jika memiliki, maka sinyal ini dikirim lagi ke-ATM dan untuk kemudian, ATM akan mengeluarkan sejumlah uang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Disamping itu, pemakai juga bisa melihat informasi saldo dari tabungan yang dimilikinya, rekening giro ataupun deposito-nya. Pemindahan bukuan secara otomatis akan dilakukan oleh komputer. Pada ATM (Automated Teller Machine) juga terdapat suatu satelit yang akan mengirimkan informasi tersebut kekomputer pusat.



a.                   Sistem ATM terdiri dari :
1. Stasiun kerja yang dapat diakses dengan kartu khusus atau disebut juga dengan mesin ATM
2. Remote komputer yang menyimpan dan memperbarui catatan pelanggan dan mengesahkan serta melaksanakan transaksi
3. Hubungan telekomunikasi antara mesin ATM dengan remote komputer.





1.6  Komponen Mesin ATM

Beberapa Jenis Merk ATM :



a)      Wall Mounted ATM
b)      MachineCounter Top ATM
c)      MachineFree Standing ATM Machine\
d)     NCR ATM Machine
e)      Diebold ATM Machine
f)       Triton ATM Machine
g)      Tidel ATM Machine
h)      Tranax ATM Machine
i)        Wincor ATM Machine
j)        Siemens ATM Machine
k)      Benqit





b.    Bagian Struktur ATM umumnya


1. Top chassis keylock
2. Camera port
3. Consumer monitor
4. Function keypad
5. Printer slot
6. Card entry slot
7. lead-through indicator (card entry)
8. Dispenser slot
9. Consumer keypad
10. Top chassis
11. Top chassis opening handle
12. Fluorescent light



c.       Casis Bagian Atas depan














1.    Consumer monitor
2.    Journal printer
 3.    Consumer Printer (dot matrix or thermal receipt printer)
 4.    Retained card bin 5A. Motorized card reader
5B. Manual (dip) card reader
Isi dalam bagian Casis depan di bagian tempat Kertas resi keluar

1. Take-up spool 2. Metal disk 3. Paper feed button
4. Paper release lever
5. Take-up Cradle
6. Audit tape supply roll
 7. Take-up drive gear
8. Tear Bar
d.      Sisi Bagian Atas komputer yang di belakang , biasanya ada komputer mini dan keyboard dan perangkat lainnya seperti berikut :

1. KDM
2. Power switch (on = I, off = O)
3. KDM storage area
4. QWERTY keyboard storage area for Internal operator’s interface
5. Internal operator’s interface (Operator’s QWERTY keyboard)
6. Operator’s swipe card reader (optional)
7. Operator’s pointing device (optional)
8. External operator’s interface (service tray with operator devices)









e.       Terdapat tombol buat ON/ OFF Atm ataupun buat reset











1. Operator’s pointing device
2. Operator’s QWERTY keyboard
3. Service shelf for external operator’s interface devices
4. Operator’s swipe card reader (option)
5. Port for operator’s QWERTY keyboard
6. Port for operator’s pointing device

e.   Sisi Bagian Bawah ATM sisi depan


1.Dispenser slot
2. Safe door cover keylock
3. Safe door cover
4. Safe door
5. Safe door opening handle (behind safe door cover)
6. Safe combination lock (behind safe door cover)







f.       Bagian dalam sisi bawah ATM:


1. Electronics compartment door
2. Handle for electronics compartment door
3. Keylock for electronics compartment door (optional)
4. Handle for dispenser compartment door
5. Keylock for dispenser compartment door (optional)
6. Terminal Processor
7. Floppy disk drive (one or two)
8. Optional CD drive
9. Input/Output panel










1. Dispenser presenter
2. Divert Cassette
3. Dispense cassettes
4. Multi-media dispenser
5. Dispenser slide base (with keylock
6. Dispenser compartment door




g.      Bagian penyimpan uang (cassette) 1. Dispense cassete
gbr 2.9

1. Tamper indicating cassette
2. Red/green indicator
3. Tamper indicating cassette lock
4. Convenience cassette
5. Convenience lock lever
6. Captive key cassette
7. Captive key kit (in use) 








h.      Divert Cassete
gbr 2.10
1. Red / green indicator
2. Tamper Indicating cassete lock


Untuk mendapatkan uang dari cassete, kita harus memasukkan PIN untuk keamanan

gbr 2.11




1.7  Keamanan pada ATM
  1. Safe Door Lock (Sensor bila kunci kebuka)
  2. Alarms Sensor
  3. Seismic Detector
  4. Jiiter (Menggetarkan kartu ketika masuk ke Mesin ATM untuk menghindari Skimming)
  5. Blue Ink (jadi kalo ATM dibongkar paksa ntar otomatis uang yg di dalamna kena tinta biru jadi ga laku di pasaran karena semua pada tau kalau uang itu uang illegal)
  6. Cash Handler Sensor(Sensor bila ada uang nyangkut di mesin)
  7. Temperature Sensor ( Sensor bila temperature overheat)
  8. Resi Print Sensor (Sensor bila kertas Resi Habis)
  9. dan masih banyak lagi


1.8  Tampilan Program Mesin Atm
Program ini merupakan Program Mesin ATM. Program ini dibuat menggunakan software Eclipse dengan bahasa Java. Program Mesin ATM ini digunakan untuk melakukan proses pengecekan saldo, transfer uang, dan pengambilan uang dengan menginputkan pin dan nomor rekening. Secara sederhana, langkah-langkah penggunaan program mesin ATM ini adalah sebagai berikut :
a.       Masukkan PIN Anda.
b.      Apabila PIN sesuai, maka akan muncul pilihan pengecekan saldo, transfer uang, pengambilan uang, dan histori transfer.
c.       Apabila PIN tidak sesuai, maka akan muncul pemberitahuan “PIN SALAH! ATM anda diblokir. hubungi kantor unit terdekat atau call 085727131374”


2        Tampilan Program






























1.9   Hubunhnan Timbale Balik User Dan Atm
Didalam interface yang menghubungkan manusia atau user dengan mesin ATM tersebut adalah sebuah kartu ATM yang merupakan kartu yang digunakan untuk penarikan tunai baik di counter-counter bank maupun pada anjungan  ATM. Didalam kartu ATM ini terdapat Magnetic Strips yang merupakan suatu bentuk plastic pendek yang dilapisi dengan sistem magnetik dan biasanya dilekatkan pada kartu kredit ataupun kartu berharga lainnya. Dimana pada setiap magnetic strips biasanya tertulis data pribadi pemegang kartu  yang berisi nomor rekening, nomor pribadi serta kode aksesnya. Dan tulisan ini ditulis dalam bentuk kode-kode tertentu, dan hanya bisa dibaca oleh komputer yang dilengkapi dengan mesin khusus untuk kartu magnetic strips tersebut. Maka dengan adanya interaksi manusia dengan mesin ATM sangat memberikan manfaat antara lain :
  • Praktis dan efisien dalam pelayanannya
  • Pengoperasian mesin ATM relative mudah
  • Melayani 24 jam termasuk hari libur
  • Menjamin keamanan dan privacy
  • Memungkinkan mengambil uang lebih dari 1 kali sehari
  • Terdapat di berbagai tempat yang strategis
Selain itu manfaat dengan adanya interaksi manusia dengan mesin ATM dari sisi pelayanan meliputi :
  • Penarikan uang tunai
  • Dapat digunakan sebagai tempat untuk memesan buku cek dan bilyet giro
  • Dapat digunakan sebagai tempat untuk meminta rekening Koran
  • Dapat digunakan sebagai tempat untuk mengecek saldo rekening nasabah





Maka secara umum interaksi manusia dengan mesin ATM, terlihat berikut ini :













Sehingga indera manusia yang berinteraksi langsung dengan mesin ATM sebagai berikut :
  • Kulit/tangan : karena untuk pertama berinteraksi dengan mesin ATM, user harus memasukkan kartu ATM sebagai media penghubung antara user dengan sistem tersebut menggunakan tangan yang otomatis akan berinteraksi langsung dengan indera peraba/kulit.
  • Kulit/jari-jari tangan : setelah user telah memasukkan kartu ATM menggunakan tangan sebelumnya, maka sistem akan meminta suatu verifikasi berupa PIN (Personal Identification Number) yang harus diinputkan user sebelum memulai proses transaksi. Yang dimana sistem sudah menyediakan media input berupa tombol-tombol yang terdiri dari angka-angka 0-9 dan fungsi tombol lainnya, selanjutnya user akan menginputkan PIN tersebut melalui media tersebut atau keypad menggunakan jari-jari tangan, yang otomatis akan berinteraksi dengan indera peraba/kulit.
  • Mata :  setelah proses identifikasi PIN yang diinputkan user telah diverifikasi, maka sistem akan memproses dan menampilkan tampilan menu-menu yang akan digunakan user untuk memilih melakukan transaksi yang diinginkannya. Maka user akan berinteraksi menggunakan mata dengan tampilan layar monitor mesin ATM tersebut untuk melihat dan memilih menu-menu pada mesin ATM tersebut. Maka secara otomatis indera yang berinteraksi dengan tampilan layar monitor mesin ATM adalah indera penglihatan/mata.
  • Telinga : Pada mesin ATM terdapat komponen speaker yang berguna untuk mendengarkan suara ATM dari setiap proses transaksi yang dilakukan, misalkan pada saat salah menginputkan PIN maka akan ada suara notifikasi atau pemberitahuan, juga akan muncul suara ATM pada saat transaksi selesai serta suara ATM mengenai promosi produk dan jasa dari bank yang bersangkutan, sehingga secara otomatis indera yang berinteraksi dengan speaker mesin ATM adalah Indera pendengaran/telinga.
1.10           Kelebihan Dan Kekurangan  Atm
Kelebihan
ü  -Beroperasi selama 24 jam & 7 hari seminggu
ü  -memuhahkasn pengguna kerana tidak perlu mengambil nombor giliran
ü  -tranasakasi mudah dan cepat,jimat masa dan bila-bila masa
ü  -kepelbagaian kemudahan spt pengeluaran wang,maklumst baki dan lain-lain
ü  -berada dimana-mana sahaja & penguna tidak perlu bersusah payah ke bank contoh pasaraya,pejabat dll
Kekurangan
ü  -Terdedah kpd risiko kecurian nombor pin
ü  -mesin mengalami kerosakan & transaksi tidak berjaya
ü  -risiko kad ATM ditelan kerana kecuaian dan lupa no. pin
ü  -kad mudah patah
ü  -mengalakan pembaziran






     Bab III
Kesimpulan
ATM adalah sebuah pensaklar, connection-oriented lokal dan teknologi jaringan wilayah yang menyediakan sebuah komunikasi kecepatan tinggi untuk pengguna yang sebenarnya tak terbatas. ATM didefinisikan dengan sebuah standard antarmuka dari kumpulan switch yang ditetapkan oleh International and Telephone Consultive Committee (CCITT, sekarang disebut ITU).
Jaringan ATM berisi peralatan-peralatan dan antarmuka-antarmuka sebagai berikut:
·         switch-switch ATM
·         End point-end point ATM
·         User-to-network interfaces (UNI)
·         Network-to-network interfaces (NNI)

SARAN
          Perlunya pengecekan secara rutin pada bagian vital dari mesin ATM yang sering menyebabkan masalah, seperti bagian Dispenser, Printer Modul dan Card Reader
          Didalam mengurangi resiko terjadinya error gagal supplies pada hari sebelum libur dan hari setelah libur, pihak Bank Mega dalam hal ini First Level Management ATM harus lebih cepat tanggap dalam mengantisipasi ketersediaan uang pada mesin ATM.
          Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut mengenai mesin ATM mengingat luasnya cakupan dan besarnya manfaat dari mesin tersebut.




Daftar Pustaka
Lipis, A. H., Marschall, T.R. and Linker, J. H. (1985). Electronic Banking, John Wiley
& Sons Publishing Inc., Canada.
Pei Zheng, L.N. in Infocom 2003 EMPOWER: A Network Emulator for Wireless and
Wireline Networks.
Proakis, J. G.1995. Digital Communications. McGraw Hill, New York





Tidak ada komentar:

Posting Komentar